Penyebab Mengalami Serangan Jantung di Usia Muda

Penyebab Mengalami Serangan Jantung di Usia Muda
Credits: Freepik

Bagikan :


Serangan jantung juga dikenal dengan istilah infark miokard. Serangan jantung bisa terjadi ketika aliran darah yang mengandung oksigen ke bagian otot jantung terhenti secara tiba-tiba.

Jantung membutuhkan oksigen agar dapat berfungsi normal. Kekurangan oksigan dapat menyebabkan kerusakan dan kematian sel-sel jantung dalam waktu yang singkat serta mengakibatkan kerusakan permanen pada fungsi jantung. Belakangan ini tren serangan jantung pada orang dewasa muda meningkat. Ketahui apa saja yang menjadi penyebabnya.

 

Penyebab Serangan Jantung di Usia Lebih Muda

Serangan jantung sering dianggap sebagai masalah umum yang terjadi di usia lanjut. Tetapi, tren menunjukkan bahwa ada peningkatan serangan jantung yang dialami orang dewasa di usia relatif muda.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan serangan jantung pada orang muda, di antaranya:

 

Gaya hidup tidak sehat

Seseorang bisa mengalami serangan jantung di usia 20-an karena memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan buruk seperti kurangnya aktivitas fisik, makan makanan cepat saji, mengonsumsi makanan olahan yang tinggi garam dan lemak, kebiasaan merokok, menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar komputer atau gadget, dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Selain itu, tingkat stres tinggi dan tekanan kerja berlebihan juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung di kalangan anak-anak muda. Seseorang juga lebih berisiko mengalami gangguan penyakit jantung bila di dalam keluarganya memiliki riwayat penyakit jantung.

 

Diabetes tipe 2

Peningkatan kasus serangan jantung pada generasi muda juga terkait dengan lonjakan kasus diabetes tipe 2. Peningkatan kadar gula darah, kerusakan pembuluh darah, dan risiko tambahan seperti tekanan darah tinggi dan obesitas semuanya berkontribusi terhadap peningkatan risiko serangan jantung khususnya pada orang dengan riwayat diabetes tipe 2.

Diabetes juga dapat merusak pembuluh darah dengan memicu aterosklerosis, yaitu pembentukan plak dalam dinding arteri. Kondisi ini dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit arteri koroner.

 

Baca Juga: Kebiasaan Kecil untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

 

Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok pada orang lebih muda juga memiliki konsekuensi serius khususnya terhadap sistem kardiovaskular. Asap rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya seperti nikotin, karbon monoksida, amonia, tar dan sejumlah zat yang bersifat karsinogen.

Zat-zat kimia tersebut bisa masuk lebih dalam ke tubuh dan menyebabkan kerusakan sel-sel serta jaringan dalam tubuh termasuk arteri dan jantung.

Merokok juga dapat mengubah kimia darah dan menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri. Plak ini kemudian dapat menghambat aliran darah normal dan meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.

 

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Nicotine Replacement Therapy untuk Berhenti Merokok

 

Penyalahgunaan zat terlarang

Penyalahgunaan zat terlarang seperti ganja dan kokain memiliki dampak negatif terhadap kesehatan jantung. Zat-zat tersebut dapat memengaruhi sistem kardiovaskular yang meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung, peningkatan tekanan darah, penyempitan pembuluh darah dan peradangan.

Penggunaan zat terlarang terutama kokain juga dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara, detak jantung cepat dan risiko gangguan irama jantung. Dengan penggunaan jangka panjang, maka jantung dan pembuluh darah mungkin mengalami kerusakan yang parah sehingga tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

 

Agar terhindar dari serangan jantung, Anda perlu rutin memeriksakan diri ke dokter khususnya bila memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung. Anda juga perlu tetap aktif, berolahraga rutin, menghindari merokok dan paparan asap rokok, menjaga pola makan sehat, serta membatasi stres negatif.

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan daring terkait risiko serangan jantung atau saat mengalami gejala kesehatan lainnya melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Rabu, 30 Agustus 2023 | 03:30